Begini Cara Tesla Bantu Konsumennya Menghindari Badai Florence
beritaterkini99 – Tesla memiliki caranya sendiri untuk membantu konsumennya menghindari badai Florence di Amerika Serikat. Tesla mengaktifkan fitur supercharging dan meningkatkan kapasitas baterai untuk model keluaran lama.
Model yang mendapatkan pembaruan adalah Model S 60s dan Model S 70s. Kedua model tersebut belum dilengkapi opsi supercharging atau kapasitas baterai masih terkunci oleh perangkat lunak. Pemilik mobil akan melihat pesan di layar yang memberitahukan peningkatan fitur ini akan berlangsung hingga Oktober.
Informasi ini datang dari laman Triangle Tesla, dimana pemilik Tesla sering bertukar pikiran di sini. Laman tersebut berisikan informasi penting seputar tips mengevakuasi diri hingga ketersediaan stasiun pengisian ulang untuk mobil listrik.
Pemilik Tesla juga diingatkan untuk membawa charger sendiri, dan berkendara dengan wajar adalah cara terbaik untuk menambah jarak tempuh.
Tesla pernah melakukan hal yang sama tahun lalu saat badai Irma menghantam Florida. Saat itu Tesla meningkatkan kapasitas baterai dari 60 kWh menjadi 75 kWh untuk memberikan jarak tempuh ekstra.
Produsen Senjata AK47 Bikin Mobil Listrik Pesaing Tesla
Industri otomotif sudah menjadi sesuatu yang sangat menarik akhir-akhir ini. Bahkan, salah satu perusahaan pembuat senjata, Kalashnikov semakin serius untuk menghadirkan mobil listrik. Sebelumnya, pabrikan asal Rusia ini sudah terlebih dahulu memperkenalkan motor listrik.
Melansir PopularMechanics, Senin (27/8/2018), Kalashnikov pamer mobil listrik terbarunya, CV-1 selama pameran militer, dan diyakini bakal menjadi pesaing berat Tesla.
Mobil listrik CV-1 ini memiliki desain retro, yang terinspirasi dari Izh-Kombi yang sempat dikembangkan Uni Soviet pada 1972. Meskipun memiliki desain jaman dulu alias jadul, mobil ini dipersenjatai dengan motor listrik modern, dengan kapasitas 90 kiloWatt dan mampu menempuh jarak hingga 350 km.
Meskipun sudah ditampilkan, namun mobil listrik milik Kalashnikov ini baru sebatas konsep. Sedangkan untuk tanggal peluncuran dan produksi tahap awal, belum diumumkan secara pasti.
“Mobil itu bisa bersaing dengan Tesla, karena saat ini proyek kendaraan listrik tersebut yang paling sukses,” ujar perwakilan Kalashnikov, Sofia Ivanova.