Tiga Tahun di Turin Buat Mandzukic Semakin Cinta Juventus
beritaterkini99 – Tiga musim sudah dihabiskan Mario Mandzukic di Juventus, dan rasa cintanya kepada klub kini begitu kuat. Ternyata, Bianconeri juga punya andil dalam kesuksesan sang penyerang mencapai babak final Piala Dunia 2018 bersama Kroasia.
Mandzukic tiba di Turin pada tahun 2015 lalu, setelah dirinya diboyong dari Atletico Madrid dengan bandrol 19 juta euro. Tak perlu waktu lama baginya untuk mencuri satu posisi inti dalam skuat asuhan Massimiliano Allegri tersebut.
Walaupun Bianconeri mendatangkan Gonzalo Higuain setahun setelahnya, Mandzukic tetap masuk dalam rencana Allegri. Ia bahkan bertransformasi dari seorang striker haus gol menjadi penyerang sayap yang tangguh.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Cinta Juventus
Fleksibilitas serta gol-gol penting yang ia ciptakan tidak hanya memikat Allegri, tetapi juga para penggemar Juventus. Tak ada sedikit pun ungkapan kemarahan serta kritikan walaupun tidak banyak gol yang ia ciptakan setiap musimnya.
Mandzukic pun merasakan hal yang sama terhadap klub serta para penggemarnya. Hal itu diungkapkan langsung sang agen, Ivan Cvjetkovic, kepada Calciomercato.com beberapa waktu lalu.
“Saat Mario tiba di Turin, dia pastinya merasa bangga bisa mengenakan seragam itu, tetapi mungkin pada saat itu ia merasakannya sebagai sebuah langkah dalam karirnya,” ujar Cvjetkovic.
“Dalam tiga tahun terakhir, dia benar-benar jatuh cinta dengan Juventus, klub serta penggemarnya. Mungkin hanya di Bayern ia merasa dicintai, tetapi di Juventus ada sesuatu yang lebih,” lanjutnya.
Allegri Berjasa Besar
Hubungan Mandzukic dengan Allegri pun cukup kuat, sebab ia berjasa dalam kesuksesannya bersama Kroasia. Ada sebuah saran dari pelatih berumur 51 tahun untuknya, yang membuatnya benar-benar termotivasi di Piala Dunia 2018.
“Saya beri anda sebuah latar belakang: Kroasia mencapai babak final Piala Dunia, sebagian dari itu berkat pelatih Juventus,” tambah sang agen.
“Sebelum Mario pergi, Allegri menghubunginya dan berkata: ‘Jangan dengarkan perkataan apapun, [manajemen] berkonsultasi dan saya berkata bahwa anda sangat dibutuhkan oleh saya,”
“Rasa kepercayaan itu membuatnya bangkin dan dia benar-benar termotivasi selama di Rusia,” tutupnya.
Performanya di Rusia pun berlanjut hingga ke tiga laga Serie A musim ini. Pada dua pertandingan terakhir, Mandzukic bermain selama 90 menit dan telah mencetak dua gol.