Thiago Silva Tak Tutup Kemungkinan Ikut Kaka Balik ke Milan
Beritaterkini99 – Bek PSG Thiago Silva mengaku tidak menutup kemungkinan untuk balik ke AC Milan, seperti Kaka.
Silva pernah membela Milan selama tiga tahun. Meski terhitung singkat, namun Rossoneri adalah klub yang memiliki kesan sangat mendalam pada bek asal Brasil ini.
Maklum saja, ia sejak kecil memang mendukung Milan. Sementara itu Kaka lebih lama membela Rossoneri, yakni sekitar tujuh tahun, yang terbagi ke dalam dua periode.
Belum Pasti
Kaka sudah pensiun bermain sepakbola. Setelah gantung sepatu, ia mengaku ingin bekerja sebagai direktur olahraga di San Siro, meski untuk saat ini ia belum ingin menempati pos tersebut.
Silva tak lama lagi juga akan pensiun. Ia kemudian ditanya apakah akan mengikuti jejak Kaka kembali ke Milan. Ia mengaku belum bisa memastikannya namun ia juga tak menepis kemungkinan tersebut.
“Selama cintaku pada PSG bertahan [maka saya akan bertahan]. Saya tidak tahu pasti,” jawabnya pada Globo Esporte.
“Bagi siapa pun, sulit untuk membicarakan masa depan. Saya masih punya satu setengah tahun tersisa di kontrak saya,” tuturnya.
“Saya pikir begitu musim berakhir, saya akan berbicara dengan klub dan kami akan mencapai solusi terbaik untuk semua orang yang terkait.”
Leonardo dan Seedorf
Silva kemudian menyebut dirinya berhutang banyak pada sporting director Milan sekarang ini yakni Leonardo. Demikian juga pada eks rekan setimnya, Clarence Seedorf.
“Saya berutang segalanya kepada Leonardo, yang membuat upaya besar pada saat itu bagi saya untuk mengenakan jersey Rossoner,” kenangnya.
“Saya ingat pertandingan persahabatan pertama saya melawan Milan. Saya berusaha membuat diri saya dimengerti dengan yang lain dan Seedorf tiba,” ujarnya.
“Ia mengerti bahasa Portugis dengan sempurna, mengingat ia memiliki seorang istri asal Brasil. Saya bertanya kepadanya apa yang bisa menjadi saran terbaik dari seorang veteran seperti dirinya, ia menjawab bahwa saya harus belajar bahasa Italia dengan cepat. Menjadi bek tengah, ia mengatakan kepada saya bahwa saya harus menggerakkan pertahanan dan memberikan arahan ke lini tengah, jadi belajar bahasa Italia sangat penting.”
