Sidak Sel Mewah Novanto, Ombudsman: Biar Publik Nilai Kemenkum HAM
Ombudsman pada Kamis (13/9) lalu memang melakukan sidak di lapas wilayah Jawa Barat, yakni Lapas Wanita Sukamiskin, Lapas Pria Sukamiskin, dan Lapas Narkotika Banceuy. Sidak dipimpin anggota Ombudsman Ninik Rahayu didampingi kepala perwakilan dan 11 asisten dari Ombudsman.
Saat sidak ke kamar sel Novanto di malam hari, Ninik mengatakan pihaknya mendapati mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin tengah nongkrong bersama Novanto. Menurut Ninik, sel Novanto dan sel-sel napi lainnya memang tidak digembok, sehingga para penghuni bisa leluasa keluar-masuk kamar.
“Jadi kamarnya mereka memang nggak digembok. Jadi yang digembok hanya selasarnya. Lalu Mereka bebas di selasar sampai malam. Saya kan pulang kira-kira jam 23.00 WIB itu, mereka (napi) masih di selasar,” kata Ninik saat dihubungi beritaterkini99 lewat telepon, Sabtu (15/9/2018).
Sel Setya Novanto di Lapas Sukamiskin (istimewa)
|
Menurut Ninik, dirinya tak banyak berbincang dengan Novanto saat sidak berlangsung. Dia juga mengaku belum sempat memperkenalkan diri sebagai anggota Ombudsman.
“Dia (Novanto) nggak tahu kalau kita dari Ombudsman. Saya belum sempat berkenalan, dia ngomong ya sudah. Jadi saya mengamati. Jadi dia nggak tahu kalau saya dari Ombudsman. Jadi dia baru tahu belakangan. Kita nggak ngobrol banyak. Saya cuma lihat, foto, saya tanya apa kabar, ‘sehat’. Sudah, itu saja,” ujar Ninik.
Dari foto-foto yang diperoleh beritaterkini99, kamar sel bekas Ketua Umum Partai Golkar itu ternyata terbilang mewah dan lebih luas. Di dalamnya ada kasur dan seprai berwarna putih serta exhaust fan. Ada pula rak buku hingga meja kerja lengkap dengan kursi.
Ninik saat berbincang di sel Setya Novanto di Lapas Sukamiskin (dok Ombudsman)
|
Saat ditanya, Nanik mengaku tidak tahu ukuran pasti kamar sel Novanto. Namun, menurutnya, luasnya dua kali lebih besar dari sel lainnya. Sementara di sel lain klosetnya jongkok, di kamar Novanto, menurut Nanik, tersedia kloset duduk.
Meski lebih luas, Ninik menyebut tidak ada fasilitas mewah yang ada di kamar narapidana kasus korupsi e-KTP itu. Dia mengaku tak menemukan barang mewah di sel tersebut, seperti televisi. Ditanya soal nomor kamar yang dihuni Novanto, Ninik mengaku tak sempat melihat. Namun dia memastikan kamar ditempati Novanto berbeda dengan yang terlihat dalam tayangan Mata Najwa, yang saat itu ikut sidak bersama Dirjen Pas Sri Puguh Budi Utami.
Selain kamar sel Novanto, menurut Ninik, kamar lainnya yang terbilang luas adalah milik napi korupsi yang juga mantan Kakorlantas Polri, Djoko Susilo.
“Beda-beda modelnya ya, tapi yang luas itu kelihatannya punya Pak Djoko Susilo. Dia tapi pakai sliding ya. Jadi nggak kelihatan separuh. Separuh untuk aktivitas kayak gitu, yang separuh lagi kayaknya kamar. Kalau AC nggak. Jadi pakai exhaust ya,” ucapnya.
Ditanya soal tujuan sidak ini, Ninik mengatakan Ombudsman hanya ingin membuktikan ucapan pihak Kemenkum HAM yang mengaku ingin membenahi Lapas Sukamiskin saat KPK menangkap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen terkait dugaan jual-beli fasilitas bagi para napi. Dia menyerahkan kepada publik untuk menilai Kemenkum HAM terkait temuan-temuan yang didapat saat sidak, termasuk sel mewah Novanto.
“Ya itu kan saya cuma mau nagih janji ini saja, nagih janji Bu Dirjen (Sri Puguh) sama Pak Menteri (Yasonna H Laoly) aja, katanya kan waktu sidak yang dilakukan sebelumnya oleh Najwa kan katanya mau berbenah. Ya kan? Ya sudah, saya cuma ngecek saja berbenah apa nggak. Kan nggak perlu banyak cakap toh. Sekarang publik yang menilai sudah berbenah apa belum,” ucapnya.
“Konfirmasi saja ke Pak Menteri, ke Kanwil, Kalapas,” sambungnya.