Satu Kelemahan Besar David Luiz yang Bisa Jadi Merugikan Arsenal
Beritaterkini99 – Keputusan Arsenal membeli David Luiz dianggap berisiko besar. Mantan pemain Chelsea itu memang bek tengah yang tangguh, tetapi Luiz sering lupa diri saat asyik bermain.
Kepindahan Luiz ke Arsenal merupakan salah satu kejutan besar pada deadline day transfer Premier League, Kamis (8/8/2019) kemarin. Tidak ada yang menduga misi pencarian bek Arsenal berujung pada David Luiz.
Luiz diharapkan bisa menyelesaikan masalah pertahanan Arsenal. Dengan kemampuannya yang sekarang, dia dinilai masih cukup kuat melakukannya.
Biar begitu, ada satu kekurangan besar yang bisa jadi malah. Apa itu? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Bukan Pemimpin
Mantan pemain Liverpool, Glenn Johnson membagikan pandangannya terkait transfer Luiz. Kualitas Luiz sebagai juara tidak perlu diragukan, tapi masalahnya Luiz bukanlah pemimpin yang dibutuhkan The Gunners.
“David Luiz adalah pemenang, anda harus setuju. Dia sudah memenangkan berbagai macam trofi sepanjang kariernya,” buka Johnson kepada talkSPORT.
“Namun, saya kira Arsenal memerlukan tulang punggung dan saya tidak yakin Luiz bisa melakukannya. Dia senang bermain sepak bola, dia menikmati permainan, dan dia memainkannya dengan cara yang tepat.”
“Namun, Arsenal membutuhkan pemain yang solid dan saya kira dia bukan pemain yang cocok untuk itu,” imbuhnya.
Sifat Luiz
Ketika bermain sepak bola, Luiz sangat menimatinya, dan terkadang melupakan kewajibannya. Sebab itu, Luiz harus dipasangkan dengan pemain yang lebih dewasa dan memperhatikan tugas defensif masing-masing.
“Dia menyenangkan untuk dilihat. Namun, jika bermain di samping dia, anda akan menyadari bahwa harus ada beberapa pemain yang bermain dekat dengannya, hanya menunggu hal yang tidak terduga,” lanjut Johnson.
“Ya, dia hebat ketika permainannya memuncak, tetapi jika bermain bersama dia, Anda harus sedikit membimbingnya.”
“Jika Anda menjadi partner bek tengahnya, Anda harus lebih sering mengasuh dia daripada pemain-pemain lain,” tandasnya.