Ruhut Sitompul: Ahok Itu Ikon, Semua Partai Ingin Dia Bergabung
Beritatrekini99- Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Ruhut Sitompul, tak sepakat, Basuki Thajaja Purnama (BTP) atau Ahok memiliki peluang besar kembali ke dunia politik. Dia menilai Ahok adalah seorang ikon yang pantang ditolak partai manapun.
“Ahok itu kan ikon tokoh. Jadi saya rasa hampir semua partai minta dia masuk, sama saja kayak aku. Hampir semua partai minta aku masuk, apalagi Ahok,” Ruhut berkelakar saat ditemui dalam agenda deklarasi relawan Jokowi-Ma’ruf, Otista, Jakarta Timur, Minggu (27/1/2019).
Namun, lanjut dia, Ahok sempat mengatakan lebih memilih untuk meneruskan bisnis dan perusahaan milik sang ayah. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan Ahok akan menerima pinangan partai, jika ada yang menawarkannya untuk bergabung.
“Dulu Ahok bilang sama saya kalau selesai dia (masa hukuman) mau dagang mau teruskan perusahaan bapaknya di tambang, apalagi dia insinyur pertambangan. Tapi kalau ada parpol menawarkan, kita mau bilang apa?” lanjut Ruhut.
Ruhut yakin, jiwa simpatisan BTP atau Ahokers, hingga saat ini masih terus menggema. Karenanya di tahun politik ini, tak ada yang dapat menyangsikan kehebatan Ahok meyakinkan pemilih untuk memberi dukungan bila dia terjun menjadi pendukung pasangan calon tertentu.
“Ahokers itu hanya Ahok yang bisa meyakinkan, di selruuh dunia, saya di Eropa ketemu Ahokers di beberapa negara. Ahok pendukungnya sangat banyak dan hanya dia yang bisa meyakini,” Ruhut memungkasi.
Ahok dan Bisnisnya
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahokberencana menekuni bisnis perminyakan, selain menjadi presenter talk show, setelah bebas dari tahanan pada Januari ini. Sebelum menjadi gubernur, Ahok memang seorang pengusaha.
Pengacara Ahok, Teguh Samudera menyebutkan, bisnis minyak tersebut sudah direncanakan sejak lama.
“Setelah bebas nanti, Pak Ahok kemungkinan akan menekuni bisnis perdagangan minyak seperti yang waktu itu pernah didiskusikan,” kata Teguh yang menyebut pihaknya sedang mencari kantor di sekitar Bundaran HI, seperti dilansir Antara, Kamis (24/1/2019).
“Kantornya tidak terlalu besar tapi yang cukup untuk beraktivitas,” lanjut dia.
Sementara, untuk rencana menjadi pembawa acara, Teguh mengaku kliennya tersebut akan menjalani kontrak dengan salah satu stasiun televisi swasta.
Terkait dengan kemungkinan Ahokmasuk lagi ke dunia politik, Teguh belum bisa memastikan hal tersebut. Namun hal tersebut tergantung situasi dan kondisi.
“Soal politik, jika sudah pada waktunya dan kembali diperlukan untuk kepentingan nasional, demi bangsa dan negara, beliau tentu akan taat dan tidak akan menolak untuk kembali ke kancah politik,” tutur Teguh.