Kesulitan Coutinho di Barca Ternyata Tidak Mengejutkan Klopp
Beritaterkini99 – Philippe Coutinho belum benar-benar memberikan kemampuan terbaiknya sejak bergabung dengan Barcelona. Musim ini dia bahkan lebih sering duduk di bangku cadangan lantaran dinilai tidak mampu memenuhi harapan Barcelona.
Coutinho meninggalkan Liverpool demi Barcelona pada Januari 2018 lalu. Kala itu, Coutinho dapat dikatakan tidak hengkang dengan baik-baik. Dia sempat mogok latihan.
Kepergian Coutinho sempat disesali Liverpool, tapi nyatanya mereka mampu melewati itu dan berkembang jadi salah satu tim terkuat di Premier League saat ini. Artinya, Liverpool tidak terlalu kesulitan tanpa Coutinho.
Di sisi lain, kesulitan Coutinho di Barcelona ternyata sudah diduga pihak Liverpool dan Jurgen Klopp. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tidak Terkejut
Mengutip Sport, Klopp disebut tidak terkejut dengan kesulitan Coutinho di barcelona. Sebagai mantan pelatihnya, Klopp paham betul kekuatan dan kelemahan Coutinho.
Pimpinan Liverpool sebenarnya sempat ragu ketika menguangkan Coutinho untuk 142 juta poundsterling, tapi mereka sepakat melepas pemain yang sudah mengutarakan keinginannya untuk pergi dan pemain yang ternyata dengan senang hati akan dilepas Klopp.
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Klopp memang pernah menyampaikan kekagumannya terhadap talenta Coutinho, tapi secara pribadi sebenarnya Klopp yakin Coutinho tidak cocok dengan gaya sepak bola pressing tinggi yang dia terapkan.
Tidak Jelas
Mudahnya, Klopp tidak begitu menyesali kepergian Coutinho. Sejak awal dia yakin Coutinho merupakan pemain hebat, tapi tidak bisa beradaptasi dengan baik, seperti yang terjadi di Barca saat ini.
Coutinho memang pemain hebat ketika bermain sebagai gelandang serang, tapi dia kesulitan di posisi lain. Musim ini, dia tidak mendapatkan banyak kesempatan karena Barca punya Ousmane Dembele yang bisa mengisi pos sayap.
Pemain Brasil itu tidak punya tempat. Dia tidak bisa bermain sebagai gelandang serang di Barca, karena taktik Barca bukan seperti itu. Juga, kemampuannya tidak maksimal di sisi sayap.
Coutinho kesulitan karena ulahnya sendiri.