Jurus BPTJ dan PPD Kurangi Penggunaan Mobil Pribadi Menuju Bandara Soetta
Beritaterkini99- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Perum PPD, meresmikan tiga unit bus Jabodetabek Airport (JA) Connexion rute Cikokol, Tangerang menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Jumat (7/12/2018).
Bus dengan pelayanan eksklusif dan dilengkapi WIFI ini, muat untuk 35 penumpang. Namun, untuk awal, pengelola JA Connexion ini hanya menyediakan tiga unit bus saja dengan rute Tangcity-Bandara Soetta.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk pengurangan penggunaan kendaraan pribadi menuju Bandara Soekarno Hatta. Saat ini menurut pihak BPTJ terdapat satu juta kendaraan pribadi yang masuk ke Bandara Soekarno Hatta.
“Ini sebagai bentuk perubahan mindset masyarakat ke transportasi umum yang fasilitasnya pun sama seperti menggunakan kendaraan pribadi,” kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Tangerang City Mall, Kota Tangerang. Nantinya, angkutan bus ini akan melayani dua jam sekali mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB.
Dengan rute Tangcity Mall – Jl. MH. Thamrin – Jl. Tol Jakarta Tangerang – Jl. Tol Lingkar Luar Barat– Jl Tol Dr. Sedyatmo– Jl. Raya Bandara Soekarno Hatta – Bandara Soekarno Hatta.
Pada perjalanan menggunakan bus JA Connexion tersebut, nantinya hanya memakan waktu satu jam itu dikenakan tarif promo Rp 25 ribu, sebelum nantinya kembali ke tarif normal sebesar Rp 35 ribu.
600 Unit Bus pada 2018
Sementara di lain pihak, Building Manager Tangcity Mall, Wina Andriyani mengatakan, jalur baru tujuan Bandara Soetta ini adalah langkah pihak swasta mendukung pemerintah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
“Dengan adanya rute baru ini, kami juga berharap minat animo masyarakat bisa tinggi dalam menggunakan kendaraan umum,” ujar dia.
Sepanjang 2018, pihak BPTJ pun telah mengeluarkan sebanyak 600 unit bus dengan berbagai destinasi dalam rangka pengurangan penggunaan kendaraan pribadi.
“Penurunan penggunaan kendaraan pribadi cukup signifikan kurang lebih 50 persen untuk wilayah Jabodetabek dan itu data yang masuk pada kami dan beralih ke transportasi umum. Maka dari itu, kami terus gencar merilis sejumlah bus bila dibutuhkan dengan target seribu unit tahun ini,” ungkap Bambang.
Jumlah tersebut sudah lebih dari setengah dari target, yakni pengoperasian 1000 bus.