Idrus Marham Resmi Mundur Sebagai Menteri Sosial
beritaterkini99 – Tanda tanya itu akhirnya terjawab pada Jumat (24/8) siang ini. Idrus Marham resmi mengajukan pengunduran diri sebagai Menteri Sosial kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Merdeka.
“Saya hari ini memang mundur sebagai Menteri Sosial. Surat sudah saya ajukan ke Presiden pada siang ini,” kata Idrus kepada media siang ini.
Ia mengaku tidak ingin kinerja pemerintah terhalang karena kasus hukum yang tengah ia hadapi. Seperti yang diketahui, Idrus saat ini intens diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait korupsi proyek PLTU Riau-1.
Lalu, kapan pengganti Idrus akan dilantik?
1. Tidak etis masih menjabat sebagai Mensos saat ditetapkan sebagai tersangka
Kepada media, Idrus mengaku tidak etis kalau ia tetap menjabat sebagai Menteri Sosial di saat kasus korupsi membelit dirinya. Apalagi saat ini, pemerintah tengah fokus untuk menanggulangi bencana gempa bumi di Lombok.
“Tugas ini kan sehari-hari tidak ringan. Kalau saya (dijadikan) tersangka, maka tidak etis dan secara moral tidak bisa diterima,” kata Idrus di Istana Merdeka.
2. Idrus juga mengajukan surat pengunduran diri ke Partai Golkar
Selain mengajukan surat pengunduran diri ke Presiden Jokowi, Idrus juga melayangkan dokumen serupa ke DPP Partai Golkar. Surat ditujukan kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto.
“Usai Jumatan, saya sudah mengirimkan surat ke Ketum DPP Golkar yang pada intinya juga berisi pertanggung jawaban moral saya, maka saya mengundurkan diri dari pengurus Partai Golkar,” kata Idrus.
Ia mengaku tidak ingin partai berlambang pohon beringin itu tercemar namanya karena kasus hukum yang tengah dialaminya di lembaga anti rasuah.
“Alasannya, adalah untuk menjaga marwah Partai Golkar yang bersih dan berkomitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi,” tutur dia lagi.
3. Idrus meminta maaf ke Presiden Jokowi
Selain mengajukan surat pengunduran diri, Idrus juga meminta maaf kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo karena tidak bisa menunaikan tugas hingga di akhir masa kepemimpinannya. Ia turut mengucapkan terima kasih karena sudah diberi kepercayaan untuk menduduki kursi Mensos.
“Saya mohon maaf ketika saya masih menjabat posisi Mensos, ada hal-hal yang tidak berkenan,” kata dia.
Idrus pun berharap penggantinya kelak bisa lebih baik dari dia dalam hal penanganan tingkat kemiskinan. Sebab, menurut dia, baru di bawah kepemimpinan Jokowi, pemerintah bisa menurunkan tingkat kemiskinan dari dua digit menjadi satu digit.