POLITIK 

Di Depan Nahdliyin Cilacap, Ma’ruf Amin Tegaskan 2 Tugas Pokok NU

Beritaterkini99-Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin menutup safari 5 hari nonstop dengan menghadiri Mujahadah Kubro, Al Asmaul Al-husna dan Tausiyah Kebangsaan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, Jawa Tengah.

Ma’ruf, yang hadir bersama istrinya, Wury Estu Handayani, melakukan tausiyah di hadapan pengurus NU Cilacap, kiai kampung, dan warga setempat.

Mustasyar PBNU itu juga melantik dan mengukuhkan 18 pengurus NU tingkat kecamatan Majenang. Ma’ruf mengalungkan sorban putih, usai pengucapan janji dan setia pengurus NU Kecamatan Majenang.

Ma’ruf, dalam ceramahnya, menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama, sejak lahir sampai masa kini, memiliki tugas pokok untuk menjaga negara dan agama

“NU punya tugas dua, menjaga negara, menjaga agama. Ini tugas pokoknya,” ujar Ma’ruf di Pesantren Diponegoro, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2019).

Ma’ruf bercerita peran para santri di awal kemerdekaan Indonesia.

“Karena itu ketika Indonesia baru merdeka, dua bulan Agustus, September, Oktober datang lagi untuk mengambil kembali Indonesia untuk dijajah. Andai kita tak bisa menyelamatkan NKRI, selesai, nasibnya tinggal dua bulan, innalillahi,” jelasnya.

Dia pun mengajak kader NU untuk berterimakasih kepada pendiri NU KH Hasyim Asy’ari.

“Hardatussyaikh KH Hasyim Asyari. Yang juga pimpinan pondok pesantren Tebuireng tampil membuat fatwa bahwa melawan penjajah hukumnya fardhu aim. Diteruskan NU sehingga lahirlah resolusi jihad,” kata Ma’ruf Amin.

2 dari 2 halaman

Singgung Ucapan Prabowo

Ma’ruf sempat menyinggung pernyataan capres 02 Prabowo Subianto bahwa Indonesia akan punah. Bagi Ma’ruf, Indonesia akan tetap tegak karena NU akan terus menjaganya.

“Bagi kita NU, NKRI adalah harga mati. Karena itu kita akan selalu berjuang membela keutuhan NKRI,” tegasnya.

Dalam acara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga diminta memberikan ijazah kitab Shohih Bukhori kepada warga NU yang hadir.

Ma’ruf telah melakukan lima hari safari politik nonstop sejak Senin, 25 Februari 2019 sampai Jumat (1/3/2019). Empat hari pertama di Jawa Barat, meliputi Cirebon, Kuningan, Banjar, Pangandaran, dan Ciamis. Serta satu hari di Cilacap, Jawa Tengah.


Related posts