Celana Dalam atau Boxer? Pilihanmu Menentukan Jumlah Spermamu Loh!
Mungkin sebagian pria memilih menggunakan celana boxer ketimbang celana dalam (briefs) sekadar masalah kenyamanan. Meski begitu, masih banyak juga yang memilih menggunakan celana dalam (lebih ketat) karena lebih banyak beredar di pasaran dan harganya lebih terjangkau. Namun, ketahuilah bahwa menggunakan celana dalam yang cenderung lebih ketat ternyata berpengaruh loh sama jumlah spermamu. Berikut penjelasannya!
1. Pria yang memakai boxer memiliki jumlah sperma yang lebih banyak daripada yang memakai celana dalam
Studi yang dilakukan kepada 600 pria menunjukkan bahwa pria yang menggunakan boxer memiliki jumlah sperma yang lebih banyak dari celana dalam atau joki. Temuan menunjukkan bahwa pakaian ketat merusak produksi sperma. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction pada 8 Agustus 2018.
2. Meski begitu penelitian tidak mencakup apakah pria yang memakai celana dalam ketat memiliki kesempatan “menghasilkan” anak lebih rendah ketimbang yang memakai boxer
Meski begitu, penelitian ini gak melihat efek dari pergantian celana dalam atau memeriksa apakah mengenakan celana ketat berpeluang lebih rendah untuk memiliki keturunan. Namun, hal tersebut masuk akal mengingat jumlah sperma yang rendah gak selalu berarti kesuburan rendah, terlebih karena jumlah sperma bervariasi.
3. Pada kenyataannya, meneliti kesuburan pria lebih mudah dengan cara mengetahui jumlah sperma daripada tingkat kehamilan
Menurut Dr. Sarah Vij, seorang urologi dari Cleveland Clinic, jumlah sperma pria dapat sangat bervariasi dari minggu ke minggu. Menurutnya, banyak studi tentang kesuburan pria namun meneliti jumlah sperma lebih mudah daripada tingkat kehamilan.
4. Suhu testis yang tinggi berdampak negatif pada kualitas sperma
Pakaian lebih ketat, seperti celana dalam berpotensi menyebabkan suhu testis lebih tinggi karena mendekatkan testis dekat dengan tubuh. Sementara jika kamu menggunakan boxer yang memiliki bentuk seperti celana pendek, akan memberikan ruang untuk testismu lebih lega.
5. Pria yang menggunakan boxer punya konsentrasi sperma 25 persen lebih tinggi dan 33 persen lebih banyak berenang dalam satu ejakulasi
Sebuah studi di Rumah Sakit Umum Massachusetts melibatkan 656 pria umur 30-an yang ingin melakukan perawatan infertilitas dengan pasangan mereka. Mereka diminta memberikan sampel air mani dan darah serta diminta memberitahu jenis pakaian dalam yang biasa dipakai. Sebanyak 53 persen mengatakan mereka biasanya memakai boxer. Meski begitu, rata-rata mereka memiliki konsentrasi sperma normal, sekitar 15 juta sperma per mililiter air mani.
Namun, pria yang memakai boxer memiliki jumlah sperma 25 persen lebih banyak. Selain itu, sperma yang berenang dalam satu ejakulasi pun lebih banyak 33 persen. Temuan tersebut pun mempertimbangkan kesehatan sperma, seperti tingkat kegemukan, aktivitas fisik, kebiasaan mandi air panas, dan rokok.
6. Sementara itu, pria yang memakai celana dalam ketat memiliki tingkat hormon yang lebih tinggi
Ternyata, pria yang memakai celana dalam ketat memiliki tingkat hormon yang lebih tinggi atau disebut follicle stimulating hormone (FSH) yang berfungsi merangsang produksi sperma. Itu berarti produksi sperma yang menurun mengirimkan sinyal otak untuk meningkatkan kadar FSH yang bertujuan mengimbangi produksi sperma.
7. Apakah perlu ganti celana dalam?
Menurut Dr. Michael Eisenberg, direktur pengobatan reproduksi dan bedah Fakultas Kedokteran Universitas Stanford mengatakan bahwa sebaiknya pria memilih jenis pakaian dalam dan nyaman. Perlu penelitian lebih lanjut tentang penggunaan celana dalam ini. Meski begitu, sepertinya mulai sekarang kamu juga perlu memerhatikan tingkat keketatan dan suhu organ vitalmu.
Jadi, pilih celana atau boxer? Itu kembali lagi padamu. Namun, kalau kamu terlanjur memakai celana dalam ketat dan khawatir kualitas spermamu berpengaruh dengan kemampuan reproduksimu, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan doktermu.