Badai Zorba Hantam Yunani, Picu Hujan Deras dan Angin Ribut
beritaterkini99- Badai Mediterania yang kuat dilaporkan melanda wilayah selatan Yunani sejak Sabtu malam, di mana menyebabkan hujan deras yang disertai angin berkecepatan hingga 88 kilometer per jam.
Dinamakan Zorba, badai tersebut juga dikenal dengan istilah “medicane“, yakni kombinasi dari kata ‘Mediterania’ dan ‘hurricane’ (badai), meski hal itu bukanlah istilah cuaca secara teknis.
Dikutip dari Independent.co.uk pada Minggu (30/9/2018), badai tersebut bergerak melewati ujung barat daya kota Peloponnese pada hari Sabtu, memicu layanan perlindungan sipil tetap waspada di sebagian besar negara.
Status waspada tetap diberlakukan hingga hari Minggu ini, meskipun intensitas badai dikabarkan telah melemah ketika bergerak ke timur Yunani.
Badai Zorba diperkirakan akan membawa hujan deras ke Athena pada hari ini, dan terus bergerak menuju pulau-pulau di Laut Aegea dan pesisir barat Turki.
Sebagian besar layanan feri dari pelabuhan daratan dekat Athena dibatalkan dan cuaca buruk menyebabkan penundaan penerbangan yang terbatas.
Cuaca buruk yang memicu pohon-pohon tumbang sebelumnya, menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian Athena. Selain itu, bencana alam tersebut juga mengganggu layanan kereta di pinggiran kota pada hari Jumat.
Banyak sekolah di ibukota Yunani dan beberapa bagian lain negara ditutup sejak peringatan badai pada Kamis, 28 September 2018.
Beberapa pertandingan sepak bola di Turki turut dibatalkan, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk akibat badai Zorba.
Yunani Sempat Dihantam Kebakaran Besar
Sementara itu pada bulan Juli lalu, wilayah hutan di sekitar Athena sempat dilanda kebakaran besar.
Menurut juru bicara pemerintah setempat, kebakaran hutan itu merupakan yang terburuk selama lebih dari satu dekade terakhir, menghancurkan rumah-rumah dan mengganggu kelancaran sistem transportasi.
Pemerintah Yunani mengatakan bahwa “indikasi serius” atas kebakaran besar tersebut disebabkan oleh aksi pembakaran yang disengaja.
Indikasi tersebut disampaikan oleh Menteri Perlindungan Warga Nikos Toskas pada 26 Juli 2018, menyusul laporan terakhir tentang korban tewas yang mencapai 87 orang.
Otoritas Yunani menyebut bencana kebakaran itu merupakan yang terbesar dan terparah sejak lebih dari satu dekade lalu.