Kanker Payudara Tertinggi di Indonesia, Kini Menyerang Usia Produktif
beritaterkini99 – Dari semua jenis kanker, kanker payudara menduduki peringkat pertama terbanyak di Indonesia. Kanker payudara tidak lagi hanya diidap usia tua tetapi juga menyerang usia produktif.
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Gumelar mengatakan di Indonesia kanker payudara merupakan jenis kanker tertinggi pada pasien rawat inap maupun rawat jalan. Menurut sistem informasi rumah sakit (SIRS) 2010 jumlah pasien kanker payudara sebanyak 21.014 orang (28,7 persen). Kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi di Indonesia.
“Data dari (RS) Dharmais sebagai rumah sakit rujukan nasional, dari jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan 40% adalah kanker payudara, sisanya baru kanker lain. Dan ini juga memakan anggaran BPJS cukup tinggi,” kata Linda Gumelar di hotel Ambarukmo Yogyakarta, Jumat (7/9/2018).
“Padahal bila terdeteksi pada stadium awal maka harapan hidup pasien kanker payudara akan lebih tinggi,” katanya.
Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan lebih awal diakuinya masih kurang. Selain itu karena ketidaktahuan, banyak yang tidak paham. Menurutnya, kasus kanker payudara saat ini juga banyak ditemukan pada usia muda.
“Banyak juga usia muda yang terkena, usai 15 tahun, 17, 19 tahun. Artinya sudah terjadi pergeseran di usia muda, kemungkinan karena gaya hidup, polusi, stres,” kata Linda.
Menurutnya, kanker payudara tidak hanya terjadi pada perempuan. Tetapi laki-laki juga bisa terkena kanker payudara bahkan lebih ganas.
“Biasanya pada laki-laki kecenderunganya lebih ganas. Walaupun jumlahnya kecil mungkin dibawah 1 persen, tetapi lebih ganas,” jelasnya.
Dr Daniel Makes, OC Chairman/ABDA Founding President, pada kesempatan yang sama mengatakan, memang sekarang kecenderunganya kanker payudara juga terjadi pada usia muda. Kondisi ini tentu menjadi tantangan.
“Sekarang ada kecenderungan pada usia relatif muda, usia produktif. Ini akan menjadi tantangan karena usia produktif, sayang kalau kena,” kata Daniel Makes.