Wow, Premier League Rugi Rp 6,6 Triliun Akibat Streaming Ilegal
Dari hasil studi tersebut dikatakan bahwa Premier League mendapatkan kerugian yang sangat besar akibat streaming dan pembajakan ilegal itu. Tak tanggung-tanggung, angka tersebut mencapai 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 17 miliar per pertandingan.
Lantas negara mana yang penduduknya paling banyak melakukan streaming ilegal? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters!.
Premier League Rugi Besar
Seperti dilansir dari The Standard, studi tersebut mengambil sampel dari delapan pertandingan Premier League musim lalu. Dari hasil itu diketahui bahwa ada sekitar rata-rata 7,1 juta penonton yang melakukan streaming ilegal dan tersebar di 149 negara
Penonton ilegal terbanyak berada di China, di mana ada sekitar 1 juta fans lebih per pertandingan yang melakukan streaming ilegal. Setelah China, negara yang paling banyak melakukan streaming ilegal adalah Vietnam, Kenya, India dan Nigeria.
Selain itu Amerika Serikat menempati posisi ke-10 sebagai negara dengan penonton ilegal Premier League terbanyak disusul kemudian Inggris di posisi 11.
Dalam pernyataannya, wakil presiden GumGum Sports, Jeff Kats mengatakan: “Klub dan sponsor tak pernah bisa mengukur eksposur media dari streaming ilegal, yang selama bertahun-tahun bisa bernilai milaran dollar.”
“Sekarang kita memiliki kumpulan data unik yang memberikan keuntungan bagi sponsor yang juga memungkinkan klub untuk menunjukkan dengan lebih baik nilai yang mereka miliki dalam sebuah kerjasaa antar perusahaan,” tambahnya
Rugi 6 Triliun Lebih
Berdasarkan laporan yang menyebut bahwa ada sekitar Rp 17 miliar lebih kerugian di tiap pertandingan akibat streaming ilegal, maka jumlah itu akan fantastis bisa menghitung keseluruhan pertandingan dalam satu musim.
Sebagaimana diketahui, Premier League memiliki 380 pertandingan selama satu musim penuh. Dengan adanya kerugian itu, total ada sekitar 380 juta poundsterling atau sekitar Rp 6,6 triliun kerugian yang dialami Premier League akibat streaming ilegal itu.