SEPAKBOLA 

MU Ternyata Sempat Meragukan Kemampuan Ronaldo

Beritatrekini99 – Mantan pimpinan Manchester United, Martin Edwards membongkar dilema yang dihadapi Setan Merah ketika berminat mendatangkan Cristiano Ronaldo dahulu. Dia menyebut bahwa sebenarnya MU sempat meragukan kualitas Ronaldo. Transfer tersebut nyaris tidak terjadi.

Ronaldo mendarat di Old Trafford dari Sporting Lisbon sebagai remaja di tahun 2003 silam. Dia didatangkan sebagai suksesor David Beckham yang hengkang ke Real Madrid.

Kapten Portugal ini menghabiskan enam musim bersama MU. Dia meraih tiga gelar Premier League dan satu gelar Liga Champions bersama Sir Alex Ferguson. Ronaldo sempat jadi idola suporter MU.

Biar begitu, Martin Edwards mengatakan bahwa sebenarnya MU tidak yakin dengan kemampuan Ronaldo. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2

Sempat Ragu

Dahulu, bursa transfer tidak seganas sekarang. Dahulu tim-tim hebat lebih berhati-hati dalam mendatangkan pemain muda, inilah yang terjadi pada MU. Edwards mengaku MU menilai mendatangkan Ronaldo tak lebih dari perjudian.

“Dia [Ronaldo] memiliki talenta hebat bahkan ketika dia masih 18 tahun dan itu tampak seperti perjudian untuk menghabiskan begitu banyak uang untuk dia,” kata Edwards kepada Tuttosport.

“Alih-alih, MU mendatangkan dia setelah pertandingan persahabatan melawan Sporting ketika dia bermain dan menunjukkan semua kualitasnya.”

“Sebenarnya para pemain yang membuat keputusan. Setelah laga itu, mereka mendatangi Ferguson dan meminta dia untuk mendatangkan Ronaldo sebab mereka melihat dia sebagai pemain spesial,” lanjutnya.

2 dari 2

Ronaldo atau Messi?

Bagi penggemar dan siapa pun yang terhubung dengan MU, Ronaldo jelas pemain terbaik di dunia. Namun, Edwards tidak sependapat. Dia mengakui Ronaldo sebagai pemain spesial, tetapi Lionel Messi masih lebih baik.

“Cristiano spesial. Itu karena selain talenta alamiah dia juga menambahkan kerja keras.”

“Apakah dia masih pemain terbaik di dunia? Cristiano fantastis tetapi dia sangat fokus pada dirinya sendiri, bahkan dalam cara dia merayakan gol,” sambung Edwards.

“Karena itulah saya memilih Messi yang, tidak seperti dia, selalu mengutamakan tim di atas segalanya,” tandas dia.

 

Related posts