Kongres AS Heran FAA Butuh Waktu Lama Untuk Larang Boeing 737 MAX
Beritatrekini99 – Kongres Amerika Serikat (AS) mempertanyakan mengapa Otoritas Penerbangan Federal (FAA) harus menunggu sangat lama untuk memutuskan mengandangkan pesawat-pesawat Boeing 737 MAX di wilayah AS. FAA telah dijadwalkan untuk memberi penjelasan langsung kepada anggota-anggota Kongres AS, pekan ini.
FAA dalam pernyataannya menyatakan, perintah grounded Boeing 737 MAX pada Rabu (13/3) waktu setempat didasari ‘bukti baru yang dikumpulkan di lokasi dan dianalisis hari ini’ dan ‘data satelit yang baru disempurnakan’ yang sebelumnya dikutip Kanada saat memutuskan melarang Boeing 737 MAX terbang di wilayahnya.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (14/3/2019), FAA tidak mengungkapkan lebih lanjut ‘bukti baru’ yang disebutnya. Hanya disebutkan bahwa ‘bukti baru’ itu merupakan ‘kepingan yang hilang’ yang menyelaraskan rekam jejak dua kecelakaan fatal pesawat Boeing 737 MAX 8 sejak Oktober tahun lalu.
Selama beberapa dekade ini, sebut Reuters, AS memimpin dunia dalam keselamatan penerbangan bahkan seringkali menetapkan standar yang kemudian diadopsi negara-negara lain. FAA menuai kritikan tajam dari para anggota parlemen AS yang mempertanyakan mengapa FAA menunggu sangat lama untuk meng-grounded Boeing 737 MAX.
Dua sumber yang memahami isu ini mengatakan kepada Reuters, bahwa para pejabat FAA dijadwalkan menyampaikan penjelasan langsung kepada para anggota parlemen AS pada Kamis (14/3) waktu setempat.
“Ini telah menjadi sangat jelas bagi kita bahwa tidak hanya (Boeing) 737 MAX harus di-grounded tapi juga harus ada penyelidikan yang teliti soal mengapa pesawat, yang memiliki sistem keselamatan kritis yang tidak tersedia pada model sebelumnya, disertifikasi tanpa membutuhkan latihan pilot tambahan,” tegas Ketua Komisi Transportasi dan Infrastruktur House of Representatives atau DPR, Peter DeFazio, dari Partai Demokrat.
Pelaksana Tugas Administrator FAA, Dan Elwell, dalam pernyataannya menyatakan keyakinan pada sertifikasi Boeing 737 MAX.
Komisi Perdagangan Senat AS juga berencana menggelar audiensi dengan FAA pada awal April mendatang. Senator Texas, Ted Cruz, dari Partai Republik menyatakan niatnya ‘untuk menyelidiki kecelakaan-kecelakaan ini, mencari faktor-faktor penyebab dan memastikan industri penerbangan AS sebagai yang teraman di dunia’.
Kanada, negara tetangga AS, melarang Boeing 737 MAX terbang di wilayah udara mereka sejak Rabu (13/3) waktu setempat. Negara-negara Uni Eropa melarangnya sejak Selasa (12/3) waktu setempat. China dan beberapa maskapai lainnya memerintahkan larangan terbang untuk Boeing 737 MAX hanya beberapa jam setelah kecelakaan Ethiopian Airlines terjadi di Addis Ababa pada Minggu (10/3) lalu.
Presiden AS Donald Trump baru mengumumkan larangan terbang untuk Boeing 737 MAX pada Rabu (13/3) waktu setempat. Usai pengumuman itu, maskapai-maskapai AS seperti United Airlines, American Airlines dan Southwest Airlines, yang memiliki Boeing 737 MAX langsung menghentikan operasional untuk model pesawat tersebut.