Jika Pensiun dari Menkeu, Sri Mulyani Ingin Jadi Selebgram
Beritaterkini99 – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, jika nanti sudah tidak lagi menjadi menteri. dia ingin menjadi selebgram. Selebgram sendiri merupakan orang yang terkenal di dunia maya dan sering diminta untuk mempromosikan produk tertentu.
Sri Mulyani mengungkapkan, saat berbelanja di mal, dirinya kerap disapa dan diajak berswafoto dengan masyarakat. Tak jarang, apa yang dibelinya pun diikuti oleh masyarakat tersebut.
“Kalau lagi ke mal, terus saya beli baju, suka ada yang minta foto. Terus mereka bilang ibu saya beli itu juga ya, kita samaan,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Selain itu, saat berkunjung ke daerah, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga sering memajang foto di Instagram. Foto tersebut tidak jarang juga mendapatkan banyak respons positif dari masyarakat.
“Waktu saya ke Labuan Bajo atau Raja Ampat, saya upload ke instagram itu 1 juta yang nge-like. Terus ada yang bilang Ibu Menteri ke sini dong. Jadi, saya senang pergi buat promosikan,” kata dia.
Oleh sebab itu, sambil bergurau, jika nantinya sudah tidak lagi menjadi menteri, Sri Mulyani ingin menjadi selegram. Sebab, bisa mempromosikan produk-produk Indonesia.
“(Kalau tidak jadi menteri) Mau jadi selebgram. Nanti di-endorse,” ucapSri Mulyani.
Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Terbaik di Dunia
Majalah keuangan The Banker memberikan penghargaan untuk kategori menteri keuangan terbaik atau finance minister of the year pada 2019. Para menteri keuangan tersebut dinilai mampu mendorong dan menstabilkan perekonomian.
Indonesia pun seharusnya patut berbangga. Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani masuk dalam daftar menteri keuangan terbaik yang mampu merangsang pertumbuhan dan menstabilkan ekonomi. Bahkan, Sri Mulyani masuk dalam kategori menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik dan global.
Seperti mengutip laman the Banker, ditulis Kamis (3/1/2019), Indonesia mengalami sejumlah bencana alam pada 2018. Di tengah kejadian tersebut, ekonomi Indonesia mampu bertahan di bawah arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sebelumnya gempa bumi melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Agustus 2018. Gempa tersebut berdampak besar. Ini dengan jumlah korban jiwa yang meninggal sekitar 563 jiwa, 1.300 orang terluka, dan 350 ribu orang kehilangan tempat tinggal karena kerusakan rumah. Gempa itu juga sebabkan kerusakan infrastruktur besar-besaran yang mencapai Rp 5 triliun.
Merespons hal tersebut, Sri Mulyani mulai melakukan sejumlah langkah dengan pembiayaan risiko bencana baru dan asuransi. Diumumkan pada Oktober 2018, langkah tersebut akan diberlakukan untuk gedung-gedung publik mulai 2019. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk melindungi masyarakat dan membantu mempercepat proses pemulihan.
Majalah keuangan di bawah Financiel Times itu menilai di bawah sistem sebelumnya, Indonesia mengandalkan dana darurat sekitar Rp 3,1 triliun setiap tahun yang disisihkan dari anggaran untuk menutupi perbaikan setelah bencana alam.
Kementerian Keuangan sendiri mengalami tragedi ketika pegawai Kementerian Keuangan terbunuh dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada Oktober 2018. Sri Mulyani bertemu dengan anggota keluarga penumpang dan berjanji kementerian akan memantau misi pencarian dan identifikasi para korban untuk membantu yang berduka.