Menkominfo Fasilitasi Inovasi Drone Bukalapak
Beritaterkini99- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara turut hadir dalam ulang tahun Bukalapak yang ke-9 di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 10 Januari 2019.
Dalam keterangan resmi Kemkominfo, Jumat (11/1/2019), Rudiantara menyebutkan keyakinannya akan perkembangan startup digital Indonesia di masa depan.
Pemerintah, kata Rudiantara, mendukung perkembangan startup digital yang diwujudkan dengan upaya mempercepat perkembangan ekosistem ekonomi digital bersama para pemangku kepentingan.
Dalam ulang tahun yang ke-9, CEO Bukalapak Achmad Zaky menyebut inovasinya untuk mengembangkan drone canggih untuk proses pengiriman barang.
Pemerintah pun, kata Rudiantara, turut mendukung ekosistem inovasi di sektor digital ini. Berkaitan dengan upaya Bukalapak untuk memanfaatkan platform online agar lebih kreatif dalam memasarkan produk-produk UMKM dan menghubungkan UMKM dengan calon pembeli, Rudiantara menegaskan akan melakukan fasilitasi.
Contoh fasilitasi yang dikembangkan Kemkominfo adalah dengan uji coba frekuensi.
“Inovasi yang dikembangkan Bukalapak itu dapat difasilitasi dengan adanya uji coba. Bahkan kalau uji coba menggunakan frekuensi (uji coba teknologi), uji coba tidak komersil, yang berjangka satu tahun bisa diperpanjang satu tahun misalnya,” kata pria yang karib disapa Chief RA ini.
Dia menambahkan, dukungan fasilitasi itu dilakukan untuk mendorong agar semua orang berinovasi.
Menurut Rudiantara, pola yang sama dapat diterapkan untuk inovasi dalam startup digital. Dia juga menegaskan, peraturan harus bisa memfasilitasi pengembangan bisnis.
“Aturan itu dibuat tidak boleh mengkerdilkan pengembangan bisnis, justru dengan adanya Peraturan Menteri, kita harus memfasilitasi pengembangan bisnis, karenanya Kominfo melihatnya dengan memfasilitasi kalau pakai frekuensi biayanya nol, agar semuanya tertarik membuat ujicoba,” ujarnya.
“Kita ajak interaksi terus, kita bareng terus, dan baru kita tata lagi yang penting nomor satu dari awal harus ada perlindungan bagi masyarakat contohnya fintech,” ujar Rudiantara.
Apresiasi Bukalapak
Dalam Peringatan HUT ke-9 Bukalapak, Rudiantara menilai peran Bukalapak bisa mengembangkan ekonomi masyarakat kelas UMKM.
Total, Bukalapak memiliki lebih dari 4 juta pelapak UMKM yang kini lebih efisien dengan platform-nya.
“Semuanya menggunakan aplikasi-aplikasi yang dikembangkan Bukalapak. Saya mengapresiasi upaya Bukalapak yang telah mendorong perubahan yang terjadi di Indonesia menjadi ke arah ekonomi digital yang lebih besar lagi,” tuturnya.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Unpad ini mengharapkan Bukalapak bisa terus berkembang di Indonesia.
“Kita membutuhkan platform-platform seperti Bukalapak di Indonesia. Alasannya karena dengan platform seperti Bukalapak, teknologi digital membuat lapangan pekerjaan tambah mudah terutama bagi UMKM, sharing ekonomi dan inklusi keuangan. Selamat Ulang Tahun, Dirgahayu Bukalapak,” ujar Rudiantara.
Inovasi Bukalapak: Drone hingga Toko Tanpa Kasir
Beberapa inovasi teknologi yang bakal dikembangkan di pusat riset ini adalah drone hingga kecerdasan buatan. Menurut Co-founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky, saat ini inovasi drone yang dikembangkan Bukalapak masih dalam tahap uji coba.
“Untuk drone, kami sedang eksperimen dalam skala kecil. Kami ingin membuat drone yang lebih canggih untuk masyarakat Indonesia, yang bisa menghindari lemparan ketapel,” tuturnya saat konferensi pers ulang tahun ke-9 Bukalapak di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Adapun drone itu akan digunakan untuk proses pengiriman. Selain itu, Zaky juga menuturkan dirinya memiliki ide untuk mengembangkan toko ritel tanpa pramuniaga (unmanned retail).
Sekadar informasi, unmanned retail merupakan toko tanpa kasir yang seluruh proses pembeliannya dilakukan sendiri tidak dengan bantuan manusia.
“Denngan sistem ritel yang terintegrasi, kami memimpikan bahwa penjualan ritel itu memiliki sistem yang simpel dan nyaman, sehingga tidak perlu ada manusia. Produknya pun bagus dan baik,” ujarnya menjelaskan.
Kendati demikian, Zaky belum bisa memastikan kapan inovasi tersebut dapat diwujudkan. Menurutnya, Bukalapak memiliki nilai bahwa harus mencoba, meski selalu gagal. Hal itu, menurut Zaky, merupakan keniscayaan di dunia teknologi.
“Di era teknologi ini, 99 persen kegagalan itu diperlukan. Jadi, kami harus selalu mencoba. Perkara gagal itu dapat terjadi, yang penting terus dicoba,” tutur pria lulusan Institut Teknologi Bandung tersebut.
Salah satu percobaan yang terus dilakukan Bukalapak dan akhirnya berhasil adalah Mitra Bukalapak. Zaky menuturkan, Bukalapak harus berjibaku sebelum program yang ditujukan untuk memudahkan pemilik warung berjualan itu menuai hasil positif.