‘Liverpool ke Final Liga Champions Lagi? Mengapa Tidak’
The Reds berhasil maju ke final 2017/18 meskipun gagal merengkuh trofi juara. Mane cs dipaksa mengaku keunggulan juara bertahan Real Madrid 1-3 dalam laga puncak yang digelar di Kiev, Ukraina.
Di musim baru, Liverpool memperkuat pasukannya dengan aktivitas transfer yang memuaskan. Naby Keita, Alisson Becker, Fabinho, dan Xherdan Shaqiri berhasil didaratkan ke Merseyside.
Liverpool pun memulai musim kompetitif dengan meyakinkan. Dalam tiga pertandingan pertama Premier League, pasukan Juergen Klopp itu meraup 100 persen kemenangan dengan menceploskan tujuh gol tanpa kebobolan.
“Itu adalah sebuah tanda yang sangat penting untuk kami. Bonus bagi kami untuk belajar dan mendapatkan pengalaman seperti itu,” penyerang Liverpool itu mengatakan kepada situs resmi klub.
“Kami sudah memainkan [pertandingan-pertandingan penting] dan kami tahu caranya. Sekarang kami harus melakukan beberapa pekerjaan di atas lapangan dan pengalaman yang lalu akan membantu,” sambung Mane.
“Masih terlalu awal untuk membicarakan hal itu, tapi itulah mengapa kami selalu bekerja: untuk melakukan segalanya yang memungkinkan. Kami punya kualitas kok dan punya segalanya untuk melaju sampai akhir turnamen. Jadi mengapa tidak? Mengapa tidak?”
Mane sah-sah saja berharap. Tapi bagaimanapun Liverpool akan lebih dahulu menjalan undian fase grup yang akan digelar pada Kamis (30/8) malam ini, di mana mereka berpotensi berada di grup neraka bersama tim-tim macam Madrid, Atletico Madrid, Barcelona, Paris St. Germain, atau Juventus.