Walikota Milan Dukung Hukuman Dua Laga Tanpa Penonton Untuk Inter
Beritaterkini99 – Walikota Milan Giuseppe Sala mendukung keputusan Lega Serie A untuk memaksa Inter Milan memainkan dua pertandingan liga tanpa penonton setelah suporter mereka diduga melakukan pelecehan rasial terhadap Kalidou Koulibaly.
Bek Napoli itu menjadi sasaran nyanyian rasis selama pertandingan Boxing Day di Giuseppe Meazza. Pemain asal Senegal itu mendapat sorakan seperti suara monyet sepanjang laga.
Inter meraih kemenangan 1-0 atas Napoli berkat gol telat Lautaro Martinez. Namun, pelatih Napoli Carlo Ancelotti mengklaim telah meminta agar laga dihentikan karena hal tersebut tetapi tidak diindahkan.
Pihak Lega Serie A pada akhirnya menjatuhkan hukuman kepada Inter dengan dua laga kandang tanpa penonton. Selain itu, Curva Nord juga ditutup untuk satu laga ekstra.
Dukungan Sala
Giuseppe Meazza akan sepi penonton saat Inter melawan Benevento di ajang Coppa Italia dan Sassulo dalam lanjutan Serie A. Walikota Milan, yang merupakan pendukung Inter Milan, memberikan dukungannya kepada penutupan sementara stadion ini.
“Kami akan melakukan rapat dengan Inter dan AC Milan untuk menghindari insiden semacam ini terjadi lagi,” ujar Sala kepada Four Four Two.
“Saya cenderung untuk sepakat (dengan penutupan stadion), saya memahami bahwa mereka perlu mengirimkan sinyal, namun saya tidak tahu bagaimana untuk mengukur hal-hal semacam ini. Namun saya kira ini merupakan sinyal yang tepat.”
Penundaan Liga
Serie A akhirnya tetap digelar setelah Presiden FIGC, Gabriele Gravina, sempat menyatakan ingin menunda pekan ke-19. Sala sendiri sangat tidak setuju apabila liga harus ditunda.
“Haruskah kami menunda liga? Saya kira tidak demikian, sebab secara objektif, selagi kita berhadapan dengan sikap semacam ini, juga ada banyak orang baik yang datang ke stadion dengan sikap positif,” lanjutnya.
“Jadi saya kira kami tidak perlu menunda liga. Ini bukan hanya masalah di Milan, semua tim harus bertanggung jawab dan saya akan berbicara dengan kedua klub. Ini adalah sesuatu yang bertentangan dengan semangat kota kami yang terbuka. Saya merasa tidak nyaman selama pertandingan dan saya sempat ingin pergi, namun saya ingin merefleksikan beberapa hal.”