5 Zodiak yang Paling Sering Memulai Konflik dalam Hubungan
Beritaterkini99- Mencoba sabar dan memahami kondisi paangan menjadi solusi ampuh untuk menjaga hubungan tetap utuh. Namun, cara ini tak berlaku untuk beberapa orang. Terutama untuk mereka yang memiliki suka menciptakan konflik dan memperbesar masalah.
Seperti diketahui, zodiak sangat memegang peranan penting dalam karakter seseorang. Ketika anda memiliki pasangan dengan kepribadian yang kacau, Anda akan memiliiki tantangan yang luar biasa.
Melansir Your Tango, berikut lima zodiak yang sering membuat konflik dalam hubungan.
Scorpio
Dalam hubungan, Scorpio seringkali membuat masalah dengan pasangan lewat emosi mereka yang intens. Orang berzodiak ini memiliki reaksi emosional yang besar seperti kecemburuan, balas dendam, dan kemarahan. Scorpio menuntut rasa hormat dan pengakuan agar merasa superior. Pasangan mereka mungkin merasa harus berjalan di atas kulit telur untuk menghindari kekesalan.
Gemini
Gemini memiliki karakter yang sulit untuk ditebak dan tidak konsisten. Inilah yang seringkali membuat pasangan mereka terus mengelus dada.
Dia juga tidak menyukai komitmen dan selalu mendominasi dalam komunikasi. Gemini sangat suka bercerita tentang dirinya untuk terlihat enarik di dean orang lain dan pasangannya.
Pisces
Pisces termasuk zodiak yang emosional, hal ini sering memengaruhi cara mereka berpikir dan berperilaku. Sementara itu, Pisces bukan orang yang membalas dendam maka dendam yang dirasa akan disimpan di dalam hati. Mereka cenderung mencari persetujuan, validasi, penerimaan, dan pujian dari orang lain.
Aries
Aries bisa menjadi pasangan kacau karena perubahan suasana hati mereka yang liar. Suatu saat mereka menyenangkan dan suka berpetualang, selanjutnya mereka sedih dan merasa seperti pecundang. Perubahan suasana hati bisa sangat cepat sehingga sulit untuk mengikuti.
Sagittarius
Sagittarius sangat independen, namun ketika mereka menjalin hubungan, mereka bisa sangat menuntut. Mereka menginginkan dukungan dan pengertian yang konstan. Mereka kadang-kadang kesulitan mengambil tanggung jawab atas pilihan mereka yang tidak menguntungkan.