beritaterkini99- Meski hidup beda zaman, Meghan Markle rupanya memiliki hobi yang sama seperti Putri Diana selama menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Istri dari pangeran Harry itu kembali melakukan kebiasaanya saat masih berada di bangku sekolah.
Seperti dikutip dariNews.com.au, Jumat (24/8/2018), baik Duchess of Sussex atau Princess of Wales, kerap menikmati aktivitas surat menyurat saat punya waktu kosong di istana.
Dalam artikel yang ditulis media setempat menyebut bahwa Meghan Markle punya kegemaran tentang surat menyurat. Khususnya mengirim surat kepada teman, anggota keluarga dan orang lain.
Saat info ini tersiar, banyak publik yang langsung menyamakan hobi Meghan dengan sang mertua yaitu Putri Diana.
Andrew Morton, seorang pengamat Kerajaan Inggris mengatakan bahwa Putri Diana selalu menulis surat. Bahkan mantan istri Pangeran Charles ity kerap menulis surat pada penggemarnya atai masyaralat setempat.
Tak hanya itu, sejumlah hadiah dan surat yang ia terima dari penggemar kerap ia balas, meski itu hanya menulis kalimat ‘Terima Kasih’.
“Ia pernah duduk sambil melihat 47 ribu surat dan 10 ribu hadiah yang masuk di hari pernikahannya dengan Charles tahun 1981,” ujar Morton.
Sejumlah surat yang ditulis oleh Putri Diana rupanya sempat dilelang. Surat itu bertuliskan pesan Diana kepada penderita HIV/AIDS. Surat ini dilelang oleh sebuah balai lelang bernama Henry Aldridge & Son.
“Surat itu berisikan pesan empati dan kemurahan hari Putri Diana yang mempu menunjukkan kepada masyarakat betapa luar biasanya dia,” ujar Andrew Aldridge, kepala juru lelang di Henry Aldridge & Son.
Putri Diana dikenal akan pekerjaan amalnya. Ia meninggal pada Agustus 1997 di usia 36 tahun akibat kecelakaan maut di Paris, Prancis.
Kehidupan Pahit Putri Diana
Meski dicintai oleh masyarakat seluruh dunia, kehidupan Putri Diana di dalam istana tidaklah semanis yang dibayangkan. Putri Diana memiliki segelintir kisah hidup yang berliku.
Dia adalah tipe wanita mandiri dan pekerja keras. Diana bahkan tak malu untuk mengambil beberapa pekerjaan dengan gaji rendah.
Pada tahun 1992, Andrew Morton merilis sebuah buku berjudul Diana: Her True Story, yang berisi detail eksplosif dan rahasia kehidupan Putri Diana.
Kepada Morton, Diana secara gamblang mengungkapkan kisah rumah tangganya yang berturut-turut dihantam prahara, perjuangannya melawan bulimia dan depresi, serta beberapa upaya bunuh diri.
Morton disumpah untuk merahasiakan seluruh cerita Diana. Dia diminta untuk menerbitkan buku itu tanpa memberitahu publik bahwa ia pernah berbicara langsung kepada Diana.